9/23/2007

Ulang Tahun Tanpa Perayaan

Dengan hati dag dig dug der, Bunda membuka kado kecil dibungkus kertas merah muda itu. Bani tak peduli. Dia sibuk main dengan Ayah di lantai. Bunda duduk di kursi makan.

Anak-anak tetangga: Risma, Tata, Jeni, Komang, Wira, Ayu, dan Agus mengelilingi Bunda. Mereka semua berdiri dengan mata tajam melihat kado itu. Bunda melepas pita kecil yang nempel di kado. Satu... -Semua masih melihat ke kado itu-. Dua.. -Semua seperti menahan nafas dengan pandangan mata masih ke arah kotak itu-. Tiga.. -Semua melotot ke kado itu. Nafas mereka masih tertahan.. Dan, kreeek, Bunda mengeluarkan kado itu dari bungkusnya.

Ternyata kado kecil itu berisi dua sabun mandi. Bunda melepas nafasnya. Ughhh.. Sungguh Bunda tak menyangka kalau kado kecil untuk Bani itu berisi sabun. Padahal Bunda sudah mikir yg jauh lebih mewah: kunci mobil, kunci rumah, atau ya, paling tidak kunci inggris. -Hwa.ha.ha.ha-

"Jangan dilihat bendanya. Lihatlah dari perhatiannya," kata Ayah yang memang bijaksana pada Bunda.

Sabun dari Kak Risma itu kado buat Bani. Hari ini Bani memang genap berumur satu taun. Horeeee.. Tak terasa. Bani udah gede.

Anak-anak tetangga sebenarnya minta ada perayaan ulang taun. Tapi karena Bani masih kecil dan belum mengerti makna perayaan, makanya Bunda tidak setuju ada perayaan. Ayah juga demikian. Karena itu, kado buat Bani dari Kak Risma jg dikasinya sore itu.

Meski tidak ada perayaan, tetep dong ada kuenya. Apalagi Bani lagi rakus makan. Pengennya Bunda beli kue ulang tahun yang enak, enak, enak. Sore itu Bunda pun keluar cari fruit cake. Tapi harganya, bo. Sampe ratusan ribu. "Kan mending buat beli susu," kata Bunda ngeles.

Jadinya, Bunda hanya beli brownies. Bisa jadi karena Bunda memang suka browndong. Kalo Ayah sih memang dari Kecamatan Browndong, Lamongan. Jadi ya suka brownies juga.

Oya, ini daftar orang baik hati yang mengingat ulang taun Bani.

Lek Tum di Malang kirim SMS, "Hore, ada yg genap satu tahun nih. Psti Bani blum ngrti gmn caranya ngrayain ulang thun prtama. Jd, buat ayah bunda bntu Bani brdo'a ya.. Met ultah d tah un prtama Bani. Smoga Bani bisa mnuliskan nm Lek Tum d blog Bani. Peluk sayang dr Lek Tum." -ini SMS dari Lek Tum alias tante di Malang yang pengen nebeng nama di blog Bani. Sayangnya Lek Tum cuma kirim SMS, bukan kado. hiks-hiks-

Lek Ya'i di Lamongan kirim SMS, "Bani,s'lamat ulang thun ya.. Lek do'ain sm0ga cepet bisa jalan,makin imuet&sehat s'lalu. Amien.." -ini SMS dari Lek Ya'i alias om di Lamongan. Tapi ya gitu deh, cuma SMS. Padahal Bani pengennya dapat kado. hwaaaaaaaa-

Tante Dewi di Kuta telpon ke HP Ayah bilangin met ultah buat Bani. Katanya Tante Dewi telp sambil kuliah. -kuliah hari Minggu? Mmmmmmm, bingung. Mmmmmm, bingung lagi-

Untung pas malemnya Ayah keluar beli kado buat Bani setelah dimarah-marah Bunda gara-gara Ayah tidak beli kado juga. Ayah beli dua bola sekaligus. Satu bola basket, satu bola sepak. Ah, untunglah masih ada kado.

Tambahan ya: Ada juga Tante Gilda, teman Ayah Bunda yg kirim SMS ke HP Ayah, "To Anton and Lode congratulations satu taon nya Bani...many blessings from The Above ya...Gilda. -makacih Tante. Bani terharu karena perhatiannya-

9/18/2007

Mainan Baru: Lego dan Puzzle

Hari ini Bani dapet mainan baru: lego dan puzzle. Belinya di toko grosir ADA Jl Gatsu. Maunya seh sebenarnya beli mainan itu di Hero. Tapi pas udah muter-muter di Gramedia Hero dan tanya ke pramuniaga, ternyata tidak ada. Yowis. Akhirnya Bunda pun ngajak Bani ke toko grosir saja.

Di toko ini banyak banget mainanya. Hampir semua produk China. Bisa dilihat dari bentuk, pola, dan tentu saja tulisan Made in China di sana.

Beberapa waktu lalu, Bunda nonton berita kalau mainan Made in China itu berbahaya. Bahkan ada pula yang ditarik dari pasar. Bunda sempet ragu2. Tapi karena Bani girang bukan kepalang pas lihat mainan2 itu, jadilah Bunda beli di sana.

Mainannya ya itu tadi: lego dan puzzle.

Lego dibeli karena Bani suka banget bongkar pasang apa saja di rumah. Kabel dicopot dari colokannya, botol dipisah dari tutupnya, dan seterusnya. Sedangkan puzzle itu yang berupa papan dg isi huruf-huruf yg bisa dipisah dari papannya dan berisi spidol utk nulis, dibeli karena Bani mulai suka coret.

Oya, lego itu terbungkus kayak ember kecil yang tutupnya mirip jam. Pas sampe si rumah, lego itu dibuka. Bukannya main bongkar pasang lego, Bani ternyata miluh bongkar pasang tutup ember itu. Dasar!

9/15/2007

Rambut Gundul Malah Tidak Cool

Bani cukur rambut hari ini. Maunya rambut dibuat rapi saja. Eh, Bani males pas dicukur. Ya udah Bani ngelawan aja. Goyang2in kepala biar mbak tukang cukurnya di salon Jl Bedahulu itu sebel. Ternyata berhasil!

Mbak tukang cukur itu semula pake gunting untuk ngrapiin. Gara-gara Bani goyang kepala terus untuk ngelawan, dia stress. Untung ga ngamuk. Dia cuma ganti gunting dengan alat cukur 3 cm. Jadi ya tinggal kres.kres.kres.. Semua rambut Bani pun berguguran di medan juang.

Rambut itu jadi 3 cm rata di seluruh bagian kepala. Bani jadi mirip gundul.

Dan, kata Bunda, tampang Bani malah tidak cool. Bani jadi mirip tuyul! Hwaaaaaaaa....

9/14/2007

Diskusi Sama Bekas Perdana Menteri

Akhirnya sampe rumah juga. Gara-gara Ayah Bunda, Bani kena getahnya. Tapi ya gapapa juga seh. Soalnya diskusinya juga keren.

Dari pukul 19.30 sampe 21.30an tadi, Bani ikut diskusi di Taman 65, Kesiman. Ini diskusi Bani yang kesekian kali di sana. Bani pernah ikut ngobrol soal HIV/AIDS. Sebelumnya soal kekerasan di Timor Leste. Dan, malam ini soal Timor Leste dan Globalisasi. Karena ada kata ASI di akhir, makanya Bani semangat banget ikut Ayah Bunda. Eh, sampe sana Bani ga ngerti apa-apa. Hwaaaa.. :((

Adanya air mineral, bukan ASI. :)

Pembicara diskusi kali ini Om Mari Alkatiri. Katanya sih dia keturunan Arab, tapi orang Timor Leste. Muslim tapi anggota komunis. Ah, Bani tidak tahu apa bedanya. Dunia sudah campur aduk. Tidak jelas batasnya..

Ketika Om Mari sibuk diskusi pake basa Tetun yang diterjemahin pengawalnya, Bani di belakang saja main sama Bunda. Kalo yg lain duduk lesehan, Bani pilih di atas bale. Emang enak nglayap di tanah.

Ayah Bunda gantian ngajak Bani. Kalo Bunda yang ngajak Bani, Ayah ikut diskusi. Kalo Ayah mau ikut diskusi, Bunda ngajak Bani. -mmmm, apa ya bedanya?- Bukan, maksudnya pokoke Ayah dan Bunda gantian ngajak Bani.

Abis diskusi udah malem. Bani mangap-mangap saja, whaaaaaa, dengan membuka mulut lebar2. Jadi ya mohon maap, pas sampe rumah, Bani langsung terlelap!

9/08/2007

Otot Kuat Makan Kawat

Pagi hari menjelang mandi.

Ketika Bani sudah ditelanjangi, wiiih sereeem, Bunda melihat ada yang tidak beres. Bani seperti mengunyah sesuatu. Ayah yang membuka baju dan celana Bani tidak menyadarinya.

"Bani makan apa tuh, Yah?" tanya Bunda sambil mencuci baju Bani.

"Nggak ada apa-apa," jawab Ayah sambil ngeliat mulut Bani. Tidak ada apa pun di sana.

"Dia makan sesuatu itu."

Ayah melihat lagi ke mulut Bani. Eh, benar. Ada sesuatu yang mengkilap di dalam mulutnya.

Pas mulut itu dibuka, ternyata Bani makan klip, yang biasa dipakai menjepit kertas. Mungkin biar kuat, makanya Bani makan kawat. :))

9/07/2007

Sikat Gigi Biar Rapi

Headline hari ini adalah: Bani punya sikat gigi baruuuuuu...

Kata Bunda sih biar gigi Bani tidak absurd seperti gigi ayah. Ayah tidak mengelak karena gigi Ayah memang tidak jelas. -hwa.ha.ha.ha- Dan, ketika pulang belanja hari ini memborong kopi, teh, anggur, susu, sabun, dan keperluan lain, Ayah juga membawa oleh2 buat Bani: sikat gigi.

Ayah bilang sih memang sudah lama berniat beli sikat gigi buat Bani. Meski baru empat, gigi Bani harus disikat. Sore tadi, Ayah pun beli sikat gigi merk Dee Dee berwarna merah muda itu, sekalian dengan pastanya. Tapi kata Bunda anak kecil gak boleh sikat gigi pakai odol. Jadi ya odolnya ga dipake dulu.

Melihat Ayah pulang dan kasih sikat gigi, Bani senang bukan kepalang. Apalagi Ayah dan Bunda beli sikat gigi juga. Setelah melihat Ayah Bunda memberi contoh dengan menggosok gigi masing-masing, Bani pun membuka mulut lebar-lebar dan memasukkan sikat itu ke dalam. Bukan untuk menggosok gigi, tapi untuk digigit!

9/03/2007

Internet Murah di Rumah

Horeeeee, di rumah Bani udah ada internet mulai hari ini. Jadi Bani tidak punya alasan lagi untuk tidak rajin nulis cerita. Internet murah ini itung2 kado buat Bani yg ntar lagi mau ultah kali ya.. :))

Horeeeeee...