4/24/2007

Chicken Soup for The Writer’s Soul

Subak Dalem, 24/4/07

Horeeee, akhirnya Bani pun diajak main ke toko buku. Bani senang bukan kepalang. Ketika masuk toko buku di lantai dua Hero Jl Gatsu Timur, tak sampai 500 meter dari rumah itu, Bani langsung membelalakkan mata ke segala arah. Atas kanan kiri. Semua dilihat Bani.

Inilah waktunya berburu buku. Bani pun melonjak-lonjakkan badan di dekapan Ayah. Pelan-pelan jalan dari satu bagian ke bagian lain. Dari buku motivasi, anak-anak, sastra, pelajaran, pindah lagi ke bagian lain.

Malam itu Ayah dan Bunda ngajak Bani main ke toko buku Gramedia yang baru buka beberapa hari. Sayangnya Bani cuma jadi pelengkap penderita. Masa sih Bani tidak dibeliin buku satu pun. padahal biasanya Bani yang paling banyak abisin buku di rumah. Bukan dibaca tapi dimakan. He.he.

Hampir satu jam di sana, barulah Ayah Bunda beranjak meninggalkan toko. Udah puter2 sejam eh cuma beli satu buku. Judulnya Chicken Soup for The Writer’s Soul. Dua hari lalu Bunda baca resensinya di Kompas. Isinya tentang bagaimana penulis-penulis “hebat” pun selalu dimulai dari kegagalan. Tapi mereka punya semangat.

Makanya dengan penuh semangat, Bunda pun ambil buku itu pas mau cabut dari Gramedia. Harganya Rp 37 ribuan. Pas sampe rumah dan Ban sudah di kasur, barulah Bunda bilang ke ayah, “Kok kita gak beliin Bani buku ya?”

“Iya. Ya,” jawab Ayah singkat.

“Kalau gitu, ini aja buat Bani. Kan pas banget. Tentang kisah para penulis.”

Maka buku yang semula untuk Bunda itu pun jadi buku Bani yang pertama. Hore... [+++]

No comments: